Membuat Blog tidak sulit kok. Kita dapat melakukan beberapa langkah berikut ini. Berikut adalah langkah –
langkah cara membuat blog di blogspot: Langkah
pertama untuk pembuatan blog, langkah pertama adalah buka www.blogger.com
pada browser anda, jika anda sudah mempunyai akun Gmail masukkan email dan
password dan klik ” masuk ” . Kemudian klik ” blog baru ” dan akan muncul
gambar seperti di bawah ini. Langkah selanjutnya adalah mengIsi judul dan
alamat blog yang diinginkan kemudian klik ” buat blog “. Terakhir blog anda
sudah jadi, klik ” mulai mengeposkan ” untuk membuat artikel pertama anda. Untuk lebih jelasnya saksikan video dengan meng-klik Link dibawah ini ya. Selamat Mencoba !
May 26, 2019
5 Manfaat Blog
Tentunya
dalam pembuatan blog pasti punya manfaatnya. Kira-kira apa aja ya manfaat blog.
Mati kita baca penjelasannya. Manfaat blog di bawah ini kebanyakan adalah untuk
blog yang bisa dikelola oleh individu seperti blog pribadi dan blog
profesional. Manfaat yang pertama adalah Mengasah Kemampuan Menulis. Menulis
adalah keahlian penting yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan Anda bisa
mengasah kemampuan tersebut melalui blog. Anda bebas menulis artikel
sebanyak-banyaknya sampai kemampuan menulis Anda semakin baik. Terlebih lagi
blog adalah platform yang cocok digunakan untuk tema apa saja, dari traveling
hingga parenting. Kedua ada Media Publikasi untuk siapa saja. Selesai menulis
sebuah artikel atau cerita, tentu Anda ingin banyak orang yang membacanya bukan?
Nah, blog bisa melakukan publikasi untuk Anda. Jika mengirim tulisan ke sebuah
media, tentu akan ada seleksi dan ada kemungkinan tulisan yang Anda kirimkan
tidak terbit. Melalui blog, Anda bisa menerbitkan tulisan atau karya Anda kapan
saja. Ketiga ada Bukti Profesionalitas. Blog juga dapat dimanfaatkan untuk
menunjukkan profesionalitas Anda di bidang tertentu. Misalnya, Anda adalah
seorang profesional di bidang marketing, Anda bisa membuat blog yang berisi
tips-tips berkaitan dengan marketing. Keempat adalah Sebagai Sarana untuk
Branding. Konten-konten di blog Anda bisa menjadi portofolio online yang bisa
diakses siapa saja, termasuk oleh perusahaan yang akan merekrut Anda. Apalagi
rekrutmen di era digital ini tidak terbatas pada CV yang dikirimkan saja,
tetapi juga pada jejak digital yang Anda miliki. Manfaat blog terakhir adalah untuk
menghasilkan uang. Anda juga dapat menghasilkan uang dari blog. Terdapat
berbagai cara untuk menghasilkan uang melalui blog. Pertama, Anda bisa
menggunakan Ads Google. Blog dengan trafik kunjungan tinggi biasanya dapat
dengan mudah bekerja sama dengan layanan iklan milik Google tersebut. Kedua,
Anda bisa mendapatkan uang dari endorsement produk. Perusahaan akan berdatangan
mengajak kerjasama endorsement dengan Anda kalau Anda adalah Key Opinion Leader
(KOL). KOL biasanya adalah seorang profesional di bidang tertentu yang mampu
menggerakkan opini pembaca. Ketiga,
semakin banyak yang mengenal karya Anda, semakin terbuka juga peluang untuk
membuka jasa freelance. Anda dapat membuka jasa freelance sesuai dengan
keahlian yang Anda punya. Bisa desain, copywriting, ilustrasi, fotografi, atau
keahlian lain yang dibutuhkan banyak orang.
5 Jenis Blog
Hemm... kira-kira apa aja yaa jenis-jenias blog? Yukk kita baca
penjelasan di bawah ini. Pertama ada Blog berdasarkan patformnya yaitu ada Blog
Gratis (Free Blog) adalah blog disediakan gratis oleh pihak ketiga
sebagai penyedia layanannya, baik itu subdomain dan juga hostingnya. Lalu ada Self-Hosting
Blog adalah jenis blog yang dibuat dengan menggunakan domain dan hosting
sendiri, dan pemilik blog membayar layanan tersebut. Biasanya self-hosting blog
ini dimiliki oleh blogger profesional dan juga para internet marketer. Terakhir
ada Micro blog adalah blog yang kontennya ditulis dengan jumlah karakter yang
terbatas, dan tak sebanyak dari jenis blog yang lainnya.
Kedua ada Blog perusahaan (Corperate Blog). Corporate
blog adalah blog yang berada dalam website sebuah perusahaan yang berisi
beragam konten seperti berita seputar perusahaan atau balasan keluhan
pelanggan. Blog ini ada 1 yaitu, Citizen journalism blog adalah blog yang
ditulis oleh warga masyarakat (bukan jurnalis profesional) dan disediakan oleh
pihak media tertentu.
Ketiga ada Blog berdasarkan isinya. Pertama Niche blog
adalah blog yang ditulis oleh seseorang dengan tema-tema tertentu atau
spesifikasi topik yang khusus. Kedua, General blog adalah blog yang berisi
bermacam-macam tema atau topik yang bersifat umum. Bisa saja general blog ini
membahas berbagai macam topik sekaligus karena memiliki beberapa penulis yang
menyukai/ menguasai topik yang berbeda-beda.
Keempat adalah Blog berdasarkan tujuannya. Ada 4
yaitu, Personal blog adalah blog yang berisi macam-macam konten dan informasi
berdasarkan pendapat si pemilik blog. Personal blog umumnya dibuat dengan
tujuan sebagai media berekspresi atau media curahan hati. Lalu ada Personal branding blog adalah blog yang
dibuat dengan tujuan berpromosi dan meningkatkan nama si penulis agar dikenal
orang banyak. Biasanya blog personal branding memiliki gaya bahasa yang formal
atau semi formal. Kemudian ada Monetisasi blog adalah blog yang dibuat dengan
tujuan memperoleh pendapatan atau uang. Biasanya blog seperti ini sangat
mengandalkan faktor SEO untuk membuat banyak pengunjung berdatangan. Blogger di
Indonesia banyak sekali menerapkan monetisasi blog, biasanya mereka menjadi
publisher Google Adsense untuk menghasilkan uang dari blognya tersebut.
Terakhir adalah Catalog blog adalah blog yang berisi beragam informasi sebagai
bahan rujukan atau referensi. Blog ini disajikan seperti sebuah katalog yang
diperuntukkan bagi siapa saja yang mengaksesnya.
Kelima ada Blog berdasarkan
formatnya. Kira-kira apa aja yaaa, yukk baca penjelasannya.Aada Vlog adalah
blog yang hanya berisi konten video. Lalu Blog Copy Paste adalah blog yang
isinya diambil dari blog lain dengan cara copy paste. Blog seperti ini biasanya
dimiliki oleh blogger yang malas atau tidak memiliki kreatifitas dalam membuat
konten sendiri. Kemudian Sketchblog adalah blog yang formatnya berisikan
kumpulan hasil portofolio seseorang. Ada juga Linklog adalah blog yang hanya
berisi kumpulan link. Selanjutnya ada Photoblog / Phlog adalah blog yang berisi
khusus konten foto. Ada Audioblog adalah blog yang berisi isi utamanya berupa
file musik yang bisa didownload secara bebas.Ada juga Tumbleblogs adalah blog
yang berisi text pendek dan beberapa konten dari media. Selanjutnya ada Typecasting
blog adalah blog yang berisi kumpulan tulisan tangan, notes atau ketikan mesin
tik yang discan. Ada juga Blog iklan baris adalah blog yang berisi kumpulan
iklan baris. Blog iklan baris ini banyak sekali kita temukan di internet.
Terakhit ada Splog adalah blog yang berisi beragam iklan. Splog biasanya juga
disebut sebagai spam blog. Jenis blog seperti ini sangat banyak dimiliki oleh
para spammer di Indonesia. Sekarang kita jadi tahu apa saja jenis-jenis blog. Apakah kalian tertarik untuk membuat Blog?
Perbedaan Blog dengan Website
Blog itu bagian dari website
(situs web). Dengan kata lain, sebuah blog sudah pasti sebuah website, tetapi sebuah website belum tentu
sebuah blog. Ibaratnya, website itu sebuah rumah. Yang namanya rumah, tentu ada
kamar-kamar (ruangan), seperti ruang tamu, ruang tidur, dapur, dll. Nah, blog
itu ibaratnya salah satu kamar (ruangan) dalam rumah (website) itu.
Satu hal yang menarik,
menurut Jeff Korhan, Google menyukai blog karena konten yang dipublikasikannya
itu segar, relevan, dan aktual. Jika berkualitas tinggi, justru blog yang
biasanya ada di peringkat teratas hasil pencarian Google.
Blog biasanya dimiliki
individu atau perorangan yang hobi menulis yang disebut blogger. Website
biasanya dimiliki lembaga atau perusahaan. Namun, banyak juga
lembaga/perusahaan memilih jenis blog sebagai situs webnya --dengan menggunakan
nama domain sendiri (cutom domain) atau blog selfhosting dengan menggunakan CMS
Wordpress misalnya.
Tampilan blog biasanya lebih
simple daripada website. Namun, dengan platform blogger (blogspot.com),
tampilan blog bisa lebih bagus dari website. Banyak template blog yang keren
dan bagus, layaknya web profesional. (Lihat misalnya: Template Blog SEO
Responsif). Gaya bahasa blog biasanya
personal, gaya ngobrol atau percakapan. Namun, blog yang dimiliki lembaga juga
menggunakan gaya bahasa "formal" layaknya website.
Mengenal Blog dan Website
Apa sih itu Blog? Tentu kita sering mendengar kata Blog atau bahkan kita memiliki sebuah Blog. Blog adalah singkatan
dari weblog. Blog adalah jenis situs web yang dikembangkan dan dikelola oleh
individu dengan mengunakan perangkat lunak (software) online atau Platform
host yang sangat mudah digunakan, dengan ruang untuk menulis. Blog
menampilkan publikasi online instan dan mengajak publik untuk membaca
dan memberikan umpan balik sebagai komentar.
Pemilik
blog biasanya menuliskan catatannya kedalam blog miliknya, seperti halnya buku
harian. Hasil dari tulisan
itu dapat dilihat secara online melalui internet. Selain tulisan dapat pula ditambahkan
gambar, video, bahkan bisa pula mengupload file, sehingga pengunjung dapat mendownload file
yang kita masukkan.
Nahh lalu apa sihh itu Website? Secara
umum, website (web) dipahami sebagai sekumpulan halaman yang terdiri dari
beberpa laman yang berisi informasi dalam bentuk digital, baik itu teks,
gambar, animasi yang disediakan melalui jalur
internet sehingga dapat diakses dari seluruh dunia yang memiliki koneksi
internet. Website adalah
kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terikat. Web
terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan
homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait
berada dibawahnya. Biasanya setiap halaman yang berada dibawah homepage disebut
child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Sedangkan menurut
ahli lainnya, website adalah salah satu layanan interne yang paling banyak
digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan
email. Website
awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep
hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran
informasi.
May 15, 2019
5 Proses Penerbitan Surat Kabar
Penerbitan surat kabar harus melalui beberapa
tahap. Tahap-tahap ini penting agar berita atau informasi yang dihasilkan dapat
memnuhi syarat penerbitan yang baik. Tahap tersebut meliputi tahap perencanaan,
pengorganisasian, peliputan, dan pengawasan. Kita akan membahas tahap-tahap tersebut
satu-persatu. Pertama, adalah tahap perencanaan. Tahap perencanaan dalam manajemen redaksional untuk surat
kabar harian adalah penentuan kebijakan isi pemberitaan untuk besok pagi, dan
membahas berita-berita yang perlu ditindaklanjuti. Berita yang baik adalah
hasil perencanaan yang baik. Prinsip ini berlaku bagi berita yang sifatnya
diduga. Fungsi perencanaan, merupakan kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide
(gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita. Hal
yang biasanya di bahas dalam tahap perencanaan ini antara lain menentukan
wilayah sasaran, mengidentifikasi dan menentukan indikator efetivitas dari
setiap pekerjaan yang telah, sedang, dan akan dilakukan. Menentukan hasil yang
ingin dicapai dalam jangka panjang dengan selalu berinovasi, mempersiapkan
rencana tindakan. Berikutnya adalah tahap pengorganisasian. Pengorganisasian manajemen
redaksional adalah penyusunan struktur organisasi dan pembagian tugas pekerjaan
serta penempatan orang berikut jabatannya di dalam struktur organisasi. Pada
proses redaksional terdapat staffing yang berfungsi untuk melaksanakan
aktifitas redaksional.
Ketiga adalah tahap penggerakkan. Tahap penggerakan dalam manajemen
redaksional adalah aktivitas yang menggerakkan orang-orang beserta fasilitas
penunjangnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, yaitu menghasilkan
produk jurnalistik. Aktivitas tersebut meliputi peliputan, penulisan, dan
penyunting berita. Penggerakan berarti fungsi yang dijalankan pada media massa
berupa pengarahan seorang pemimpin agar para stafnya bersedia melaksanakan
tugas, mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana
pekerjaan yang kondusif, khususnya dalam metode komunikasi dari atas ke bawah
atau sebaliknya, sehingga timbul saling pengertian yang baik
sertamenumbuhkembangkan disiplin kerja dan rasa saling memiliki. Fungsi
penggerakan menjadi penting bagi sebuah media massa karena setiap media
idealnya mempunyai ideologi maupun visi misi masing-masing. Jika fungsi penggerakan dapat diterapkan secara
terarah, maka para staf redaksi akan mengerti betul akan tujuan media yang
mereka naungi termasuk menyusun redaksi berita yang mereka liput. Selanjutnya
adalah tahap peliputan. Proses
peliputan dalam manajemen redaksional adalah mencari berita (news hunting), atau meliput bahan
berita. Aktivitas meliput berita dilakukan setelah melewati poses perencanaan
dalam rapat proyek si redaksi. Dalam meliput berita terdapat tiga teknik, yaitu
reportase, wawancara, dan riset kepustakaan (studi literatur). Pengolahan data
seperti berita isu membutuhkan ketepatan dengan narasumber yang terkait, jika
tidak akurat bias menjadi kendala dalam prosespeliputan. Ini menjadi hambatan
yang sering terjadi di lapangan. Proses peliputan seperti isu membutuhkan suatu
teknik pendekatan terhadap narasumber yang terkait untuk bias mendapatkan data. Kemampuan seorang wartawan dituntut
bisa melakukan hal pandai melakukan pendekatan agar narasumber bisa memberikan
keterangan untuk isu yang sedang di angkat. Dalam peliputan peristiwa yang
tidak terduga bisa melakukan pendekatan pihak terkait dengan peristiwa seperti
saksi jika meliput suatu kejadian misalnya kebakaran.
Peliputan
suatu peristiwa yang tidak terduga menjadi proses yang harus segera dilakukan
dindakan mencari data terkait. Misalnya suatu peristiwa kebakaran yang terjadi,
seorang wartawan harus sigap dalam melakukan tindakan jika ada info terjadi
kejadian kebakaran. Info yang di dapat harus segera di cek seperti mendatangi
tempat kejadian. Jika benar terjadi hal yang pertama adalah mengambil gambar
tempat kejadian selanjutnya setelah seorang reporter/wartawan mendapatkan data
dalam suatu peliputan, data tersebut diolah dalam kegiatan penulisan suatu
berita. Penulisan berita biasanya menggunakan teknik melaporkan (to
report), yang merujuk pada pola piramida terbalik (inverted pyramid), dan
mengacu pada rumusan. 5W+1H. Berita ditulis dengan menggunakan rumus 5W+1H,
agar berita menjadi lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi standar teknis
jurnalistik. Setiap peristiwa yang dilaporkan, harus terdapat enam unsur dasar,
yaitu what (peristiwa apa yang akan dilaporkan kepada khalayak), who (siapa
yang menjadi pelaku dalam peristiwa berita itu), when (kapan peristiwa itu
terjadi), where(dimana peristiwa itu terjadi), why (mengapa peristiwa itu
sampai terjadi), dan how (bagaimana jalannya peristiwa atau bagaimana cara
menanggulangi peristiwa itu). Dalam konteks Indonesia, para praktisi
jurnalistik kerap menambahkan satu unsur lagi yaitu aman (safety, S), sehingga
rumus anny a menj adi 5W+1 H ( 1 S ). Maksudnya, berita apapun yang akan
dipublikasikan, diyakini tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi media massa
bersangkutan dan masyarakat serta pemerintah.
Teknik
melaporkan (to report), reporter atau tidak boleh memasukkan pendapat
pribadi dalam berita yang ditulis. Berita adalah laporan tentang fakta secara
apa adanya (das sain), bukan laporan tentang bagaimana seharusnya (das sollen).
Reporter atau wartawan Radar Cirebon melaporkan liputan dengan menulisnya di
ruang redaksi dengan data yang di dapat menggunakan bahasa yang lugas seperti
dalam teknik piramida terbalik berarti pesan disusun secara deduktif. Kesimpulan
dinyatakan terlebih dahulu pada paragraf pertama, kemudian disusul dengan
penjelasan dan uraian yang lebih rinci pada paragraf-paragraf berikutnya. Penyuntingan naskah atau editing
adalah sebuah proses memperbaiki atau menyempurnakan tulisan secara redaksional
dan substansial. Pelakunya disebut editor atau redaktur. Secara redaksional,
editor memperbaiki kata dan kalimat supaya lebih logis, mudah dipahami, dan
tidak rancu. Selain kata dan kalimat harus benar ejaan atau cara penulisannya,
juga harus benar-benar mempunyai arti dan enak dibaca. Sedangkan secara
substansial, editor harus memperhatikan fakta dan data agartetap terjaga
keakuratan dan kebenarannya. Tahap penggerakan berikutnya erat kaitannya dengan
pengarahan, Pengarahan disini erat kaitannya dengan tanggung jawab seorang
kepala perusahaan terhadap para bawahannya. Fungsi menggerakkan tertuju pada
karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
Tahap yang
terakhir dan tak kalah penting adalah tahap pengawasan. Tahap pengawasan dalam manajemen
redaksional adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja bidang
redaksional telah sesuai dengan rencana semula atau tidak. Tahap pengawasan
dalam bidang redaksional merupakan kegiatan penting karena adanya evaluasi dan
penyuntingan hasil aktivitas sebuah berita yang akan diterbitkan. Pengawasan ialah suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Pengawasan harus
dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar
fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif. Demikianlah tahap-tahap yang harus dilakukan dalam penerbitan surat kabar
Suatu proses pencetakan koran.
Bagaimana Sesuatu Bekerja eps Koran Kompas
5 Teknik dalam Proses Pencetakan Surat Kabar
Dalam
pencetakan suatu media cetak tidak hanya sekedar menambahkan tulisan pada
sebuah kertas namun memiliki teknik-teknik tertentu. Dalam artikel ini akan
dibahas beberapa teknik percetakan yang umum digunakan menurut Frank Jefkins. Pertama adalah
Ofdset-lithography. Kata
offset umumnya digunakan untuk merujuk proses pencetakan lithography. Hal itu
berarti bahwa ada tiga silinder dengan fungsi yang berbeda dalam mesin offset –
lith. Plat dilengkapkan mengelilingi silinder plat dengan citra cetak bentuk
positif pertama, mencetak pada selimut silinder kedua sehingga citra cetak
positif menjadi negative atau terbalik. Kemudian citra cetak kedua mencetak
citra cetak negative pada kertas yang digunakan melalui silinder. Teknik
selanjutnya adalah Flexografi atau cetak tinggi. Digunakan di Inggris guna
untuk mencetak “delicate material’’ seperti foil untuk kemasan. Flexography
dikembangkan di Amerika Serikat untuk priduksi surat kabar. Flexography
merupakan proses web letterpress rotary, tetapi proses percetakan ini
menggunakan plat karet yang fleksibel, dan solvent yang cepat kering atau tinta
dengan basis air. Dengan menerapkan plat potopolimer yang telah diolah lagi dan
tinta khusus.
Berikutnya
adalah Photogravure yang mempunyai keunggulan pada usia plat cetak atau sleeve. Mempunyai kualitas yang cukup bagus dan murah,
biasanya digunakan untuk mencetak kertas jenis art paper, dalam versi yang
lebih baik. Photogravure
digunakan untuk mencetak prangko atau benda pos lainnya. Teknik
selanjutnya ada Sablon atau cetak saring atau Screen Printing. Teknik cetak ini berasal dari negri
cina, yang memanfaatkan layar (screen) atau tenunan (mesh) rambut manusia.
Biasanya digunakan untuk mencetak kertas, papan, plastik, kaos, dll. Teknik yang
terakhir adalah System Hard-Dot. Versi terbaru pencetakan photogravure, yang mengahsilkan
cetakan yang sebanding kualitasnya dengan cetak offset-litho. Merupakan system
silindergravure hard-dot kliscograph elektronik buatan Jerman. Sistem ini
memiliki plat dengan permukaan bidang cetaknya berupa titik-titik yang
berbentuk sesuai dengan desain yang menonjol keluar. Bentuk seperti ini
berlainan dengan plat pada system pothogravure. System hard-dot memiliki area
permukaan dengan ukuran yang bervariasi dengan terang atau gelapnya nada warna.
Berbeda dengan system potogarvure yang memanfaatkan kotak-kotak sel cekung yang
dapat menyimpan tinta sesuai dengan derajat gelap terangnya nada warna yang
diinginkan.
8 Tim Penting Dalam Penyusunan Surat Kabar
Suatu
organisasi atau perusahaan media pasti tidak dapat diselesaikan oleh satu orang
saja tetapi ada banyak orang yang terlibat dalam menghasilkan suatu media,
khususnya media cetak seperti surat kabar. Tim penyusun ini tidak dapat
terpisahkan satu sama lain karena mereka saling berkaitan. Kita akan membahan
tim apa saja yang bekerja dibalik penerbitan media cetak. Pertama adalah
penanggung jawab surat kabar sebagai pimpimnan dari lembaga penerbit surat
kabar. Selanjutnya adalah pemimpin redaksi yang bertugas untuk mengajak/ memimpin rapat redaksi
untuk menentukan tema dan dan topik-topik tulisan setiap edisi surat kabar. Ada
pula tim redaksi yang merupakan beberapa orang (2-3 orang atau lebih) yang
bertugas menyeleksi,
mengolah dan menyunting tulisan yang masuk agar cocok untuk dimuat surat
kabarnya (dari segi topik dan panjang tulisan). Tim redaksi juga menjadi
reporter yang mencari bahan tulisan dan narasumber untuk ditulis sesuai
kebutuhan materi sebuah edisi surat kabar. Serta melakukan pemotretan dan mengumpulkan/
menyusunnya menjadi stok foto yang sewaktu-waktu siap digunakan.
Selanjutnya
tim reporter yaitu wartawan lapangan
yang bekerja untuk mencari berita di lapangan, mewawancarai seseorang, dan
membuat tulisan hasil lapangan/wawancara tersebut. Hasil laporannya kemudian
diolah (diedit) tim redaksi menjadi tulisan yang siap dimuat. Selain itu,
reporter juga melakukan pemotretan yang diperlukan. Tak kalah penting adalah
lay-outer atau type setter, orang orang yang bertugas melakukan tata letak
(lay-out) naskah, gambar, dan bagian-bagian lain di dalam surat kabar dan tata
aksara (setting) yaitu pemilihan jenis dan ukuran huruf yang sesuai dengan
kebutuhan (jelas dan artistik). Kemudian ada ilustrator yaitu orang yang
membuat gambar ilustrasi untuk melengkapi suatu naskah (cerita/catatan
pengalaman, cerpen, puisi, dan sebagainya). Terakhir adalah kontributor.
Kontributor tulisan adalah seseorang yang punya kepandaian menulis tetapi tidak
masuk ke dalam struktur organisasi media. Beberapa orang seperti ini dapat
diperoleh dari jenis keahlian (kompetensi) tertentu, misal: Guru (menulis
tentang isu pendidikan), petani maju (menulis tentang inovasi pertanian),
petugas Puskesmas (menulis tentang isu-isu kesehatan masyarakat), staf
pemerintahan (menulis tentang isu-isu otonomi daerah), dan sebagainya. Juga
terdapat perorangan yang memang merupakan pemerhati dan bersedia menuliskan
hasil pengamatan/pemikirannya. Bayangkan bila salah satu tim tidak ada,
maka surat kabar yang diterbitkan tentu tidak akan sempurna. Oleh karena itu
tim-tim penerbit harus mampu bekerja sama dengan baik agar surat kabar yang
dihasilkan memberikan dampak positif bagi pembaca.
5 Karakteristik Surat Kabar
Sama
seperti surat media informasi lainnya seperti radio, newsletter, televisi,
surat kabar pun memiliki karakteristik tersendiri. Kita akan membahas lima
karakteristik dari surat kabar. Karakteristik pertama adalah Periodesitas. Pers
harus terbit secara teratur, periodic, misalnya setiap hari, seminggu sekali,
dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali. Pers yang terbit
tiap hari harus tetap konsisten dengan pilihannya, kecuali kalau asa perubahan
yang diputuskan melalui rapat paripura manajemen. Pers yang tidak terbit secara
periodic biasanya sedang menghadapi masalah manajemen, seperti konflik
internal, krisis finansial, atau kehabisan modal. Kedua, Publisitas yaitu Pers
ditunjukan kepada khalayak sasaran umum
yang sangat heterogen menunjukan pada dua dimensi, yakni dimensi geografis dan
psikologis. Georgafis menunjukan pada data administrasi kependudukan, seperti
jenis kelamin, kelompok usia, suku bangsam agama, tingkat pendidikan dll.
Sedangkan psikologis menunjukan pada karakter, sifat kepribadian, kebiasaan
serta adat istiadat. Karena ditunjukan untuk khayalan umum yang sangat
heterogen seperti itu, menggunakan kaidah Bahasa jurnalistik diantaranya,
sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jenih, mengutamakan kalimat aktif,
dan sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis.
Karakteristik
yang selanjutnya adalah Aktualitas. Informasi apapun yang disuguhkan mesti pers
harus mengandung unsur kebaruan, menunjukan kepada peristiwa yang benar-benar
baru terjadi atau sedang terjadi. Secara etimologis, aktualisasi mengandung
arti kini dan keadaan sebenarnya. Secara teknis jurnalistik, aktualitas
mengandung tiga dimensi yakni kalender, waktu, dan masalah. Aktualitas kalender
berarti menunjukan kepada berbagai peristiwa yang sudah tercantum atau
terjadwal dalam kalender. Baik kalender akademik, kalender pemerintah, kalender
social budaya dan pariwisata. Keempat ada Universalitas yaitu berkaitan dengan
kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan keanekaragaman materi isinya.
Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal dari
empat juru mata angina, yaitu Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Dilihat dari
isinya, sajian pers terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok besar,
yakni kelompok berita (news),
kelompok opini (views), dan kelompok
iklan (advertising) dan yang terakhir adalah Objektifitas dimana Nilai
etika moral yang harus dipegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan
profesi jurnalistiknya. Setiap berita yang disunguhkan itu harus dapat
dipercaya dan menarik perhatian pembaca, tidak menggangu perasaan dan pendapat
mereka. Surat kabar yang baik dapat menyajikan hal-ha yang faktual apa adanya,
sehingga kebenaran isi yang disampaikan tidak menimbulkan tanda tanya dari
pembaca. Itulah lima
karakterisitik dari surat kabar yang wajib kita ketahui.
5 Fungsi Surat Kabar
Surat
kabar tidak hanya menarik untuk dibaca namun juga memiliki banyak manfaat.
Dalam artikel ini, kita akan mengathui apa saja manfaat dari surat kabar. Apa
sajakah itu? Mari kita bahas satu persatu. Manfaat yang pertama adalah Informasi
(to inform). Fungsi utama pers ialah
menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya.
Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar yakni akurat,
factual, menarik atau penting, benar, lengkap, utuh, jelas, jujur, relevan,
bermanfaat dan etis. Kedua adalah mendidik (to
educate) yaitu informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam kerangka
mendidik. Inilah yang membedakan pers sebagai Lembaga kemasyarakatan dengan
Lembaga kemasyarakatan yang lain. Sebagai lembaga ekonomi, pers memang dituntut
berorientasi komersil untuk memperoleh keuntungan finansial. Namun orientasi
dan misi komersial itu sama sekali tidak boleh mengurangi, apalagi meniadakan
fungsi dan tanggung jawab social pers. Dengan kata lain, pers harus mampu
memerankan dirinya sebagai guru bangsa.
Selanjutnya
adalah mempengaruhi (to influence).
Pers adalah kekuatan keempat setelah legislative, eksekutif dan yudikastif.
Dalam kerangka ini kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol
kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak
korup dan absolute. Dalam
negara-negara yang menaganut paham demokrasi, pers mengembang fungsi sebagai
pengawas pemerintah dan masyarakat. Namun dalam mengembangkan fungsi kontrol
sosial, pers pun tunduk pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Manfaat
lainnya adalah untuk menghibur (to
entertain). Pers harus mampu berperan sebagai media hiburan yang
menyenangkan dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Artinya apapun pesan
rekreatif yang disajikan mulai dari cerita pendek hingga teka-teki silang tidak
boleh bersifat negative. Pers harus menjadi sahabat setia pembaca yang
menyenangkan dan berbagai sajian hiburan yang menyesatkan harus dibuang
jauh-jauh dari pola piker pers sehari-hari. Manfaat yang terakhir, surat kabar
sebagai media mediasi (to mediate)
yaitu Mediasi berarti penghubung, biasa juga disebut fasilitas atau mediator.
Setiap hari pers melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia dalam lembaran-lembaran
kertas yang tertata rapi dan menarik. Dengan kemampuan yang dimilikinya, pers
telah menghubungkan berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia
dengan pembaca yang berbeda keberadaannya dengan kejadian yang diberitakan.
Karena pers pembaca mengetahui aneka peristiwa lokal, regional, nasional atau
internasional dalam kurun waktu yang singkat dan bersamaan. Dengan ini fungsi
mediasi, pers mampu menghubungkan tempat yang satu dengan tempat lain,peristiwa
yang satu dengan peristiwa yang lalu, orang yang satu dengan peristiwa yang
lain, atau orang yang satu dengan orang yang lain pada saat yang bersamaan. Itu lah lima manfaat dari surat kabar. Sekarang kita
jadi semakin tahu kan betapa pentingnya untuk rajin membaca surat kabar atau koran.
Tips Nyaman Membaca Surat Kabar
Mengenang Detak Media Cetak | Special Content
Tips Nyaman Membaca Surat Kabar
Mengenang Detak Media Cetak | Special Content
2 Pengertian Surat Kabar Menurut Ahli
Surat kabar sama seperti koran, namun istilah koran lebih
populer di kalangan masyarakat. Apakah kita tahu apa itu surat kabar? Surat
kabar berasal dari kata pers yang diambil dari istilah asing, tetapi kerap
dipakai dalam bahasa Indonesia. artinya ditulis press yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah
yang memungkinkan terbitnya surat kabar, sehingga orang mengatakan pers itu
adalah persuratkabaran. Surat kabar merupakan media massa yang tergolong
popular dikalangan masyarakat. Baik itu tingkat atas, maupun tingkat bawah.
Dalam kamus komunikasi, surat kabar diartikan sebagai lembaran yang tercetak
yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri, terbit secara
periodic, bersifat umum, isinya termassa, actual, mengenai apa saja dan dari
mana saja di seluruh dunia, yang mengandung nilai untuk diketahui khalayak
pembaca menurut Effendy.
Surat
kabar atau pers adalah salah satu kekuatan sosial dan ekonomi yang cukup
penting dalam masyarakat. pada awal perkembangannya, surat kabar dalam bentuk
yang sangat sederhana, lembaran-lembaran kertas yang dipublikasikan secara
lokal, hingga dalam bentuk yang sekarang dapat dilihat dengan halaman yang
banyak serta dalam rasiasi publikasi kelas internasional terdapat di Itali. Di
Jerman, koran pertama kali muncul pada awal abad ke-17. Seangkan di Inggris,
dalam bentuk lembaran-lembaran kertas, lahir pada 1621. Semua itu merupakan
cikal bakal dunia persuratkabaran yang kini terbit secara periodic, dengan
produksi yang serba membaik.
Oleh
karena itu, berkaitan dengan perkembangan dan membaiknya produksi pers atau
surat kabar, kita hendaknya mempelajari ilmu tentang jurnalistik. Adapun fungsi
jurnalistik yaitu untuk mengarahkan pers sebagai pembawa dan penyalur
informasi, fakta, data, keterangan dan menghibur bagi semua orang. Sedangkan
makna jurnalisitik adalah kegiatan menyampaikan, mencari, mengumpulkan,
mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada
khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
May 12, 2019
2 Jenis Newsletter
Dalam perkembangannya newsletter memiliki dua jenis yaitu Staff Newsletter dan Customer Newsletter. Dalam artikel ini kita akan membahas kedua jenis newsletter tersebut. Staff Newsletter adalah sarana yang efektif untuk membina hubungan dan berbagai
informasi antara anggota organisasi yang mempunyai anak cabang yang berbeda
maupun kegiatan di luar daerah maupun negeri. Adapun fungsi dari Staff Newsletter adalah menyediakan informasi, memperkuat pelatihan, mengenali kinerja. Dalam Staff Newsletter berisi tentang hal-hal seperti kebijakan atau prosedur baru, pengembangan atau inovasi produk atau jasa, pengumuan ulang tahun atau pernikahan, media promosi, dan adanya kontribusi dari karyawan.
Berikutnya adalah Customers Newsletter yang digunakan sebagai sarana komunikasi antara perusahaan dan konsumen. Isi dari Customers Newsletter tidak jauh berbeda dengan Staff Newsletter yaitu informasi produk atau jasa baru, program-program penjualan khusus, informasi harga produk atau jasa, kegiatan-kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan konsumen, dan lain-lain.
5 Manfaat Newsletter
Newsletter memiliki beberapa manfaat terutama bagi perusahaan. Manfaat yang pertama adalah untuk memberikan informasi seputar perusahaan. Suatu perusahaan tentunya memilli berbagai program maupun acara. Agar konsumen dan pegawai perusahaan mengetahui apa saja kegiatan perusahaan tersebut, maka dibuatlah newsletter. Kedua adalah membanguan komunikasi yang baik antar perusahaan maupun antar perusahaan dengan masyarakat. Dengan membuat newsletter maka diharapkan adanya reaksi dari pembaca baik dalam bentuk kritik maupun saran. Selanjutnya, newsletter digunakan untuk memperkenalkan perusahaan kepada publik. Keempat adalah menyampaikan pengumaman penting. Pengumaman penting dapat berupa penerimaan anggota baru, ulang tahun, meninggalnya seseorang, atau prestasi perusahaan. Manfaat yang terakhir adalah untuk menampung dan menyampaikan aspirasi anggota. Tentu manfaat newsletter tidak hanya untuk perusahaan saja tetapi organisasi-organisasi yang lain pun dapat membuat newsletter untuk berbagai keperluan.
10 Tahap Menyusun Newsletter
Penerbitan Newsletter dipengaruhi oleh mesin ketik,
kecepatan, usaha mesin cetak dan kamera, dan kiriman pos. Dalam menyusun sebuah
Newsletter ada beberapa tahap yang harus kita lakukan. Ada 10 langkah yang harus kita lakukan dalam membuat newsletter yang baik. Pertama adalah mentukan Format Newsletter. Kita dapat memilih bentuk
dari newsletter yang akan kita buat, apakah akan kita cetak atau dalam bentuk
soft file? Newsletter yang baik tidak memiliki banyak halaman, minimal 4
halaman.Kita bisa mendesaign newsletter sesuai keinginan kita dan dibuat
semenarik mungkin. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam newsletter adalah
identritas perusahaan, tata letak konten newsletter. Kedua, selalu pikirkan publik sasaran. Dalam memasukkan informasi
di dalam newsletter kita harus memperhatikan sasaran yang akan kita tuju.
Newsletter harus menyesuaikan dengan masyarakat yang akan dituju, karena hal
ini akan mempengaruihi minat pembaca. Ketiga adalah menjaga keteraturan penerbitan. Newsletter merupakan media
yang diterbitkan secara berkala. Oleh karena itu kita harus tahu kemnampuan
kita sendiri, bila ingin membuat newsletter. Agar memudahkan dalam membuat
newsletter kita bisa bekerjasama dengan orang lain, serta kita berperan sebagai
editor.
Keempat adalah newsletter memiliki
beberapa bagian yaitu informasi singkat, lead berita, serta pesan yang ingin
disampaikan. Baru kemudian dikembangkan dengan memasukan tulisan feature,
kolom, editorial, kartun, berita organisasi dsb Sama halnya seperti membuat berita di dalam koran berita harus aktual dan
dapat dipercaya. Wawancara sangat diperlukan dalam pembuatan newsletter, supaya
informasi yang diberikan lebih kuat. Selanjutnya yang kelima, gunakan headline dalam setiap artikel dan captions
untuk setiap gambar. Penggunaan Headline dalam
setiap artikel newsletter sangat penting untuk menarik minat para pembaca.
Banyak pula newsletter yang berisikan gambar-gambar atau foto. Untuk memudahkan
pembaca dalam memahami, gambar atau foto tersebut harus diberi caption. Keenam adalah mempertimbangkan bagaimana newsletter akan dibaca sebelum mempertimbangkan penampilan. Dapat dikatakan tidak
efektif bila newsletter memiliki grafik yang berlebihan karena dapat mengganggu
isi dari newsletter. Isi berita harus singkat, padat, dan jelas. Walaupun
sederhana, yang penting dapat dipahami oleh pembaca. Selain itu,
newsletter yang dikirim lewat email juga akan memiliki karakteristik yang
berbeda dengan versi hardcopy.
Berikutnya, memperhatikan Lead karena lead yang baik adalah lead yang kuat. Pembaca akan tertarik atau
tidak hanya dengan melihat Lead atau judul utama. Kita harus menempatkan berita
yang lebih penting seperti pesan dari editorial. Berita yang lebih spesifik
dapat diletakkan setelahnya. Lead yang baik harus memuat 5W+1H. Kedelapan, mempelajari perbedaan antara informasi sederhana dengan sebuah cerita. Informasi yang menarik
tentu akan dibicarakan oleh banyak orang. Menggunakan referensi dalam menulis
informasi akan membuat informasi tersebut lebih hidup. Berikutnya adalah memperhatikan narasumber. Sumber yang baik harus banyak dan dapat dipercaya. Informasi yang terdapat
dalam newsletter berasal dari orang-orang yang terpercaya dan ahli dalam
bidangnya sehingga bisa menciptakan newsletter yag baik dan memberikan dampak
positif kepada perusahaan. Langkah yang terakhir adalah selalu perhatikan respon pembaca. Kita harus mengamati
bagaimana reaksi atau hasil dari newsletter setelah di terbitkan. Kita harus
aktif berkomunikasi dengan pembaca agar kita tahu apa saja yang perlu di
perbaiki dalam pembuatan newsletter. Agar dapat membuat sebuah newsletter yang baik, maka kita harus memperhatikan langkah-langkah yang baru saja kita bahas.
Please check this out for more information
2 Pengertian Newsletter Menurut Ahli
Newsletter atau laporan berkala menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembaran
cetakan berupa pamflet atau surat kabar yang diterbitkan pada waktu-waktu
tertentu yang berisi tentang perkembagan perusahaan. Menurut Kriyanto menjelaskan newsletter merupakan in
house journal yakni terbitan berkala yang diperuntukan untuk kalangan
sendiri, berdasarkan teori diatas maka Penulis memahami bahwa newsletter adalah
media internal perusahaan yang berisikan tentang informasi dan aktifitas yang
dilakukan karyawan atau perusahaan dan jumlah halamannya lebih sedikit di
bandingkan dengan majalah. Sedangkan menurut Ruslan menyebutkan bahwa
demi newsletter merupakan media informasi atau siaran berita
yang singkat, ditujukan kepada pembaca yang sibuk atau tidak memilik waktu yang
banyak untuk membaca berita terlalu panjang dan terperinci.
Newsletter termasuk ke dalam media selebaran,
contoh lainnya adalah pamflet, booklet dan lain-lain. Menurut buku Pengantar
Jurnalistik newsletter menjelaskan
suatu tujuan dan ramalan-ramalan tentang suatu keadaan atau peristiwa, tetapi
sebagian besar isinya membicarakan tentang bidang tertentu, seperti bisnis,
energi, kesehatan, kenyamanan, perjalanan, minyak, makanan, atau penerbangan
yang diedarkan secara harian atau mingguan. Penerbitan informal ini dibuat
dengan format yang sederhana dan ringkas, bersifat umum tetapi isinya tidak
tetap. Newsletter sebagai media
komunikasi telah ada dan berkembang secara pesat sejak Perang Dunia 2 dan
pertama kali muncul pada abad ke 17 di Belanda. Organissasi yang menaungi
penerbitan Newsletter adalah Newsletter Association of America yang
berpusat di New York City pada tahun 1977 yang kemudia berubah menjadi Newsletter Association pada tahun 1982.
Pada zaman sekarang yang beredar adalah newsletter
dalam segala jenis. Pada umumnya sirkulasi majalah saat ini memiliki tim yang
menyusun newsletter serta banyak
organisasi-organisasi yang juga mengeluarkan newsletter. Newsletter banyak digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan dan
menyebarkan informasi perusahaan atau peristiwa yang terjadi di dalam
perusahaan tesebut. Banyak perusahaan menggunakan newsletter untuk berkomunikasi secara internal. Newsletter memiliki bagian-bagian atau susunan yang hampir sama dengan koran. Dalam newsletter terdapat nama perusahaan,
judul berita utama, isi berita, daftar isi, identitas perusahaan dan informasi
tambahan. Di dalam newsletter tidak
terdapat iklan. Menurut Septiawan Santana Newsletter adalah usaha mapan di batasan dan bentuk pasarnya. Menawarkan
informasi, advis, dan pelbagai petunjuk.
4 Cara Pembagian Waktu Siaran pada Media Radio dan Televisi
Pembagian
waktu siaran pada media disesuaikan dengan usia dan jumlah peminat tayangan
program pada televisi. Selain itu pembagian waktu siaran juga disesuaikan
dengan suasana pada umumnya. Sehingga media perlu mengatur program-program yang
sesuai dengan peminat tayangan, maka dengan
demikian rating tayangan atau siaran akan
tetap tinggi.
Pertama ada acara pagi, di dalam acara
siaran di pagi hari biasanya berisi acara hiburan yang berfungsi sebagai
penyemangat untuk mengawali aktifitas di pagi hari. Selain acara hiburan juga
terdapat warta berita yang merupakan sisa dari berita-berita malam yang tidak
sempat disiarkan atau berita-berita ulangan yang penting yang terjadi di malam
harinya.
Kedua adalah acara siang di dalam acara siaran di siang hari
biasanya berisi acara yang sesuai dengan suasana di siang hari seperti siaran pendidikan, siaran pemberitaan
dan penerangan, siaran hiburan, dan siaran lain-lain. Mayoritas pendengar acara
siang biasanya didominasi oleh kaum ibu-ibu rumah tangga. Maka dari itu,
disajikan pula acara-acara khusus seperti informasi cara merawat bayi, masak
memasak, kesehatan, dan lain-lain. Sedangkan siaran hiburan bisanya berisi
siaran musik yang tenang.
Ketiga adalah acara petang , di dalam acara siaran petang
biasanya disiarkan antara jam 17.00 dan 18.00. Acara siaran petang biasanya
berisi acara siaran pendidikan, siaran pemberitaan dan penerangan, dan siaran
lain-lain. Mayoritas pendengar acara petang biasanya didominasi oleh kaum
anak-anak. Maka dari itu, disajikan pula acara-acara khusus yang sesuai dengan
dunia anak-anak seperti kepramukaan, dongengan, nyanyian anak-anak, dan
lain-lain.
Terakhir adalah acara malam, di dalam acara malam ini merupakan waktu
yang terbaik (prime time) dalam siaran ialah antara jam 19.00 sampai 23.00.
Pada jam-jam tersebut acara alamiah siaran akan diterima sebaik-baiknya
dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya. Selain itu, jumlah pendengar dan
pemirsa pada jam-jam tersebut akan lebih
banyak karena orang-orang pada umumnya telah berada di rumah masing-masing.
Oleh karena itu, pada jam-jam tersebut, program siaran sebaiknya berisi top
program atau program yang terbaik. Selain itu, program-program yang disajikan
harus menarik perhatian pendengar dan pemirsa .
Kenapa Tayangan Anak Semakin Sedikit?
Kenapa Tayangan Anak Semakin Sedikit?
Penyuntingan Bahan untuk Konten Media Radio dan Televisi
Penyntingan
bahan untuk konten media bertujuan untuk memberikan siaran atau tayangan yang
berkualitas kepada para pendengar radio dan pemirsa televisi. Program siaran
radio biasanya lebih sedikit dari pada program tayangan televisi, sehingga cara
penyuntingannya juga berbeda. Untuk itu dibawah ini disajikan cara penyuntingan
bahan untuk konten media radio dan media televisi. Pertama ada cara Penyuntingan bahan untuk Konten Media
Radio Nha apa saja sii cara penyuntingannya, berikut ini
adalah cara penyuntingan bahan untuk konten Radio : 1.) Menentukan
satu buah hasilwawancara yang cocok untuk satu topik perbincangan (sebagai
sisipan) dan satu lagi untuk program,
2.) Merangkum hasil wawancara sehingga lebih singkat dan
jelas. Bagian yang tidak jelas dan diulang-ulang dapat dihilangkan, 3.) Hilangkan kesalahan:
pemberhentian yang panjang, kesalahan tata bahasa, dan kesalahan teknis, 4.) Memperhatikan unsur logis (diurutksn kembali secara logis),
bentuk (dimulai dengan-awal, tengah, akhir),
dan tempo (memotong/ menyunting jawaban
yang tidak teratur).
Kedua ada cara penyuntingan
bahan untuk Konten Media
Televisi, apa sajakah itu? Berikut adalah cara memnyunting
bahan konten media televisi: pertama,sebelum penayangan,
program tayangan akan di sunting oleh tim dewan redaksi. Setiap program tayangan
di televisi akan masuk ke dalam dapur redaksi. Dapur redaksi akan memperbaiki
dan mengolah program sehingga dapat memberikan informasi atau hiburan yang sesuai. Kedua, melakukan
editing untuk menyesuaikan durasi waktu penayangan program dan penyisipan
iklan. Dalam
mempersiapkan sebuah tayangan, tim produksi perlu memperhatikan durasi waktu
dari tayangan program untuk setiap segmennya. Selain itu tim produksi juga
perlu mempertimbangkan durasi penayangan iklan pada setiap jeda antar segmen. Terakhir adalah melakukan editing adegan
yang tidak layak untuk ditayangkan di TV. Melakukan editing adengan pada sebuah
tayangan yang ingin ditampilkan pada program sangatlah penting. Hal ini
berkaitan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh komisi penyiaran indonesia
(KPI).
How a Radio Station Works : Radio Station Broadcast Basics
Sensor Untuk Apa?
3 Pengelompokan Cara Mengumpulkan Bahan untuk Konten Media Televisi
Ada
beberapa sumber yang dapat digunakan untuk bahan konten media televis.
Sumber-sumber ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kelengkapan informasi atau
tujuan yang diperlukan oleh konten media. Untuk itu, dibawah ini sudah
dikelompokan cara untuk mengumpulkan bahan sesuai dengan konten media.
Pertama terdapat Berita
dan Infotaiment. Di dalamya
terdapat 5 tahap, disetiap tahapnya memiliki tugasnya masing-masing. Berikut
adalah tahap beserta urutannya. Pertama, reporter dan juru kamera bertugas
untuk mencari informasi dan mengambil gambar dilapangan, tempat isu sedang
terjadi. Kedua adalah Kontak Publik yang merupakan orang-orang
atau narasumber yang dapat dihubungi untuk dimintai keterangan. Ketiga, Kantor Berita memiliki reporter dan
informasi secara lengkap tetang isu atau permasalahan yang sedang terjadi.
Kantor berita terdapat sua jenis yaitu kantor berita nasional dan kantor berita
nternasional. Empat, Siaran
Pers merupakan
informasi atau pernyataan yang dikirimkan ke media massa dengan tujuan untuk
dapat dipublikasikan. Siaran pers dapat datang dari berbagai lembaga seperti
organisasi lokal dan internasional, lembaga pemerintahan, dan sebagainya, terakir. Kelima, Jumpa Pers atau konferensi pers
biasanya mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan yang akan menguntungkan
lembaga yang mengadakan jumpa pers.
Kedua adalah film dan sinetron. Di dalam film dan sinetron terdapat 2 cara yaitu satu, membeli film dari produser film atau sinetron. Pihak stasiun televisi
dapat membeli film pada produser film atau sinetron untuk memperoleh bahan yang
dapat digunakan dalam penayangan program film atau sinetron. Dua, melakukan kerja sama
dengan rumah produksi film atau sinetron. Pihak stasiun televisi dapat membuat
kontrak kerja sama dengan salah satu rumah produksi film untuk memperoleh bahan
penayangan program film atau sinetron.
Ketiga terdapat Talk Show, Dokumenter,
Komedi, Game Show, Music & Variety
Show, dan Reality Show. Berikut ini adalah tahap-tahapnya adalah pertama, membentuk
tim produksi dan tim kreatif dari program acara. Tim produksi merupakan
tim yang bertugas untuk memproduksi program acara. Di dalam tim produksi
terdapat tim kreatif yang menjadi pencetus ide-ide untuk rangkaian acara daam
program tayangan. Kedua, melakukan
wawancara terhadap narasumber. Untuk
memperoleh bahan penayangan, tim produksi juga dapat bekerjasama dengan pihak narasumber.
3 Cara Pengumpulan Bahan untuk Konten Media Radio
Dalam mencari bahan untuk konten pada media Radio, kita harus memperhatikan beberapa langkah berikut. Ada tiga cara yang dapat kita lakukan. Pertama adalah Observasi yaitu proses sitematis dalam merekam pola perilaku manusia, objek dan kejadian-kejadian tanpa menggunakan pertanyaan atau
berkomunikasi dengan subjek. Dalam proses observasi
tersebut, terjadi proses perubahan fakta menjadi data. Istilah observasi
diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut. Penulis dapat melakukan observasi untuk mengumpulkan bahan
untuk konten media. Observasi memiliki beberapa teknik, antara lain: a.) Deskripsi tertulis, hal ini dilakukan dengan cara mencatat segala sesuatu
yang terjadi dan diamati selama proses observasi berlangsung. Hal-hal yang
dapat ditulis antara lain kondisi lingkungan, kejadian-kejadian penting, serta
reaksi masyarakat terhadap kejadian-kejadian tersebut. Teknik ini mempunyai
kelemahan pada saat mengamati dan menulis hasil pengamatan, besar kemungkinan
ada bagian-bagian yang terlewat dari pengamatan dan/atau lupa menulis pada
catatan. Selain itu, penulis mungkin terlalu fokus pada suatu kriteria yang
menurutnya penting dan cenderung mengabaikan kemungkinan kriteria lain yang mungkin
juga tak kalah pentingnya, b.) Rekaman video,
teknik ini digunakan untu menggantikan peran catatan,
sehingga kita dapat lebih tenang dalam melakukan observasi. Meskipun dengan
menggunakan rekaman video observasi menjadi jauh lebih mudah, ada beberapa
kekurangan dari teknik ini. Kekurangan yang pertama adalah kemungkinan adanya
hal yang tidak natural saat diobservasi. Narasumber mungkin akan bersandiwara
jika dihadapkan pada kamera. Kekurangan yang kedua adalah kemungkinan
narasumber yang tidak merasa nyaman dihadapan kamera sehingga tidak mau untuk
direkam dengan kamera. Hal di atas dapat diatasi dengan menempatkan kamera pada
tempat tertentu sehingga tidak mengganggu aktivitas dari narasumber. Tetapi,
hal ini menimbulkan masalah baru dimana area yang dapat direkam oleh kamera
adalah terbatas, c.) Artefak adalah suatu objek yang
dapat digunakan untuk memperoleh informasi karena signifikasinya terhadap suatu
fenomena. Sebagai contoh, alat-alat kedokteran dan hasil karya seni.
Kedua
adalah wawancara merupakan bentuk pengumpulan data
dengan cara tanya jawab. Wawancara menjadi salah satu bentuk yang sering
digunakan. Melakukan proses wawancara bukanlah hal yang mudah. Banyak jurnalis
yang mengalami kesulitan dalam proses mewawancarai orang untuk mendapatkan
suatu data, karena orang cenderung menjawab dengan singkat. Apalagi budaya pada
masyarakat Indonesia yang cenderung tidak terbiasa mengungkapkan perasaan.
Wawancara memiliki beberapa jenis, antara lain: a.) Informal (wawancara percakapan) adalah
wawancara percakapan biasa tanpa adanya pertanyaan-pertanyaan yang telah
disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar wawancara yang dilakukan menjadi
terbuka dan sealami mungkin, b.) Umum
(pendekatan terarah), pada
saat wawancara ini, percakapan
lebih diarahkan menuju topik yang dibahas pada setiap narasumber. Wawancara
tipe ini lebih fokus dari pada wawancara informal, tetapi masih terdapat
kebebasan untuk memperoleh informasi lebih dalam dari narasumber, c.) Standar (wawancara
terbuka), pada saat wawancara tipe standar,
pertanyaan yang ditanyakan adalah pertanyaan terbuka, tetapi untuk setiap
narasumber, pertanyaan yang ditanyakan adalah sama. Wawancara jenis ini membuat
proses wawancara menjadi lebih cepat dan mudah untuk dianalisis serta
dibandingkan.
Ketiga adalah
Penelusuran
Referensi atau Pengumpulan Dokumen . Proses pengumpulan bahan
untuk konten media selanjutnya bisa dilakukan dengan cara melakukan penelusuran
referensi atau pengumpulan data yang terdapat dalam buku, internet, maupun
dokumen-dokumen lainnya. Penulis dapat mencari referensi-referensi untuk bahan
konten media melalui buku maupun internet pada sumber yang terpecaya. Sehingga
informasi-informasi yang disajikan akan menjadi lebih akurat, dan terpercaya.
Pengertian Konten Media dan 2 Jenis Konten Media
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), konten adalah informasi yang tersedia
melalui media atau produk elektronik dan media adalah alat atau sarana
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Sehingga konten media merupakan informasi-informasi yang disajikan dalam media
elektronik atau digital dan disampaikan melalui berbagai medium seperti radio,
televisi, daninternet.
Berdasarkan
bentuk medianya, konten media elektronik dibagi menjadi tiga yaitu, radio,
televisi, dan video streaming. Setiap
jenis konten ini akan menyusun sebuah rangkaian acara pada media. Konten media
disebut juga sebagai program siaran dari sebuah media. Jenis konten media atau
program siaran dari media radio, diantaranya: Pertama, Siaran Pemberitaan dan Penerangan (News and Information Programmes) di dalamnya terdapat 4 macam, yaitu Warta
berita, fakta dasar suatu cerita
yang sedang atau baru terjadi. Reportase ,pemberitaan yang
disajikan dengan paparan lengkap tentang suatu fakta dari peristiwa yang
dilihat langsung. Penerangan
umum (General information) yang bisanya berisi tentang
siaran pengumuman atau informasi-informasi program yang akan di siarankan di
dalam sebuah chanell radio. Serta Pengumuman
(Public Service), biasanya
berisi siaran tentang pengumuman atau informasi tentang layanan publik.
Kedua, ada siaran Pendidikan, di dalam siaran pendidikan juga memeiliki beberapa
jenis. Berikut adalah jenis-jenisnya : Siaran
kanak-kanak, siaran remaja, siaran sekolah, siaran pedesaan, siaran agama, ruangan wanita (women’s hour),
serta pengetahuan umum. Ketiga, terdapat siaran Kebudayaan, isinya adalah Kesusastraan, Kesenian
daerah/traditional dan Apresiasi
Seni. Terakhir adalah siaran Hiburan, di dalamnya terdapat
siaran musik daerah, musik Indonesia, musik asing serta hiburan ringan, seperti
talkshow, komedi dan lain-lain.
Jenis konten media atau program
tayangan pada media televisi berdasarkan isi dibagi menjadi berita, pendidikan,
hiburan, drama, olahraga, dan agama. Berdasarkan teknis diantaranya dibagi
menjadi 10, yaitu berita,
talk show, infotainment, documenter,
komedi, film, sinetron, game show, music
& variety show, serta reality
show. Konten media atau program tayangan pada video streaming sama dengan konten media
atau program tayangan pada televisi. Video
streaming sendiri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk
melakukan distribusi data audio, video, dan multimedia secara real-time melalui internet. Streaming
secara langsung akan menjalankan file video atau audio yang terletak pada server, sehingga dapat secara langsung
dijalankan pada komputer khalayak umum.
Literasi Tayangan Televisi - Malpraktik Jurnalisme
Literasi Tayangan Televisi - Malpraktik Jurnalisme
Subscribe to:
Posts (Atom)