May 15, 2019

8 Tim Penting Dalam Penyusunan Surat Kabar


    Suatu organisasi atau perusahaan media pasti tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja tetapi ada banyak orang yang terlibat dalam menghasilkan suatu media, khususnya media cetak seperti surat kabar. Tim penyusun ini tidak dapat terpisahkan satu sama lain karena mereka saling berkaitan. Kita akan membahan tim apa saja yang bekerja dibalik penerbitan media cetak. Pertama adalah penanggung jawab surat kabar sebagai pimpimnan dari lembaga penerbit surat kabar. Selanjutnya adalah pemimpin redaksi yang bertugas untuk mengajak/ memimpin rapat redaksi untuk menentukan tema dan dan topik-topik tulisan setiap edisi surat kabar. Ada pula tim redaksi yang merupakan beberapa orang (2-3 orang atau lebih) yang bertugas menyeleksi, mengolah dan menyunting tulisan yang masuk agar cocok untuk dimuat surat kabarnya (dari segi topik dan panjang tulisan). Tim redaksi juga menjadi reporter yang mencari bahan tulisan dan narasumber untuk ditulis sesuai kebutuhan materi sebuah edisi surat kabar. Serta melakukan pemotretan dan mengumpulkan/ menyusunnya menjadi stok foto yang sewaktu-waktu siap digunakan.
    Selanjutnya tim reporter yaitu wartawan lapangan yang bekerja untuk mencari berita di lapangan, mewawancarai seseorang, dan membuat tulisan hasil lapangan/wawancara tersebut. Hasil laporannya kemudian diolah (diedit) tim redaksi menjadi tulisan yang siap dimuat. Selain itu, reporter juga melakukan pemotretan yang diperlukan. Tak kalah penting adalah lay-outer atau type setter, orang orang yang bertugas melakukan tata letak (lay-out) naskah, gambar, dan bagian-bagian lain di dalam surat kabar dan tata aksara (setting) yaitu pemilihan jenis dan ukuran huruf yang sesuai dengan kebutuhan (jelas dan artistik). Kemudian ada ilustrator yaitu orang yang membuat gambar ilustrasi untuk melengkapi suatu naskah (cerita/catatan pengalaman, cerpen, puisi, dan sebagainya). Terakhir adalah kontributor. Kontributor tulisan adalah seseorang yang punya kepandaian menulis tetapi tidak masuk ke dalam struktur organisasi media. Beberapa orang seperti ini dapat diperoleh dari jenis keahlian  (kompetensi) tertentu, misal: Guru (menulis tentang isu pendidikan), petani maju (menulis tentang inovasi pertanian), petugas Puskesmas (menulis tentang isu-isu kesehatan masyarakat), staf pemerintahan (menulis tentang isu-isu otonomi daerah), dan sebagainya. Juga terdapat perorangan yang memang merupakan pemerhati dan bersedia menuliskan hasil pengamatan/pemikirannya. Bayangkan bila salah satu tim tidak ada, maka surat kabar yang diterbitkan tentu tidak akan sempurna. Oleh karena itu tim-tim penerbit harus mampu bekerja sama dengan baik agar surat kabar yang dihasilkan memberikan dampak positif bagi pembaca.


No comments:

Post a Comment