May 12, 2019

3 Cara Pengumpulan Bahan untuk Konten Media Radio


      Dalam mencari bahan untuk konten pada media Radio, kita harus memperhatikan beberapa langkah berikut. Ada tiga cara yang dapat kita lakukan. Pertama adalah  Observasi yaitu proses sitematis dalam  merekam  pola perilaku manusia, objek dan  kejadian-kejadian  tanpa menggunakan pertanyaan atau berkomunikasi dengan subjek. Dalam  proses observasi tersebut, terjadi proses perubahan fakta menjadi data. Istilah observasi diarahkan  pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Penulis dapat melakukan observasi untuk mengumpulkan bahan untuk konten media. Observasi memiliki beberapa teknik, antara lain: a.) Deskripsi tertulis, hal ini  dilakukan dengan cara mencatat segala sesuatu yang terjadi dan diamati selama proses observasi berlangsung. Hal-hal yang dapat ditulis antara lain kondisi lingkungan, kejadian-kejadian penting, serta reaksi masyarakat terhadap kejadian-kejadian tersebut. Teknik ini mempunyai kelemahan pada saat mengamati dan menulis hasil pengamatan, besar kemungkinan ada bagian-bagian yang terlewat dari pengamatan dan/atau lupa menulis pada catatan. Selain itu, penulis mungkin terlalu fokus pada suatu kriteria yang menurutnya penting dan cenderung mengabaikan kemungkinan kriteria lain yang mungkin juga tak kalah pentingnya, b.) Rekaman video, teknik ini digunakan untu menggantikan peran catatan, sehingga kita dapat lebih tenang dalam melakukan observasi. Meskipun dengan menggunakan rekaman video observasi menjadi jauh lebih mudah, ada beberapa kekurangan dari teknik ini. Kekurangan yang pertama adalah kemungkinan adanya hal yang tidak natural saat diobservasi. Narasumber mungkin akan bersandiwara jika dihadapkan pada kamera. Kekurangan yang kedua adalah kemungkinan narasumber yang tidak merasa nyaman dihadapan kamera sehingga tidak mau untuk direkam dengan kamera. Hal di atas dapat diatasi dengan menempatkan kamera pada tempat tertentu sehingga tidak mengganggu aktivitas dari narasumber. Tetapi, hal ini menimbulkan masalah baru dimana area yang dapat direkam oleh kamera adalah terbatas, c.) Artefak adalah suatu objek yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi karena signifikasinya terhadap suatu fenomena. Sebagai contoh, alat-alat kedokteran dan hasil karya seni.
        Kedua adalah wawancara merupakan bentuk pengumpulan data dengan cara tanya jawab. Wawancara menjadi salah satu bentuk yang sering digunakan. Melakukan proses wawancara bukanlah hal yang mudah. Banyak jurnalis yang mengalami kesulitan dalam proses mewawancarai orang untuk mendapatkan suatu data, karena orang cenderung menjawab dengan singkat. Apalagi budaya pada masyarakat Indonesia yang cenderung tidak terbiasa mengungkapkan perasaan. Wawancara memiliki beberapa jenis, antara lain: a.) Informal (wawancara percakapan)  adalah wawancara percakapan biasa tanpa adanya pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar wawancara yang dilakukan menjadi terbuka dan sealami mungkin, b.) Umum (pendekatan terarah), pada saat wawancara ini, percakapan lebih diarahkan menuju topik yang dibahas pada setiap narasumber. Wawancara tipe ini lebih fokus dari pada wawancara informal, tetapi masih terdapat kebebasan untuk memperoleh informasi lebih dalam dari narasumber, c.) Standar (wawancara terbuka), pada saat wawancara tipe standar, pertanyaan yang ditanyakan adalah pertanyaan terbuka, tetapi untuk setiap narasumber, pertanyaan yang ditanyakan adalah sama. Wawancara jenis ini membuat proses wawancara menjadi lebih cepat dan mudah untuk dianalisis serta dibandingkan. 
        Ketiga adalah Penelusuran Referensi atau Pengumpulan Dokumen . Proses pengumpulan bahan untuk konten media selanjutnya bisa dilakukan dengan cara melakukan penelusuran referensi atau pengumpulan data yang terdapat dalam buku, internet, maupun dokumen-dokumen lainnya. Penulis dapat mencari referensi-referensi untuk bahan konten media melalui buku maupun internet pada sumber yang terpecaya. Sehingga informasi-informasi yang disajikan akan menjadi lebih akurat, dan terpercaya.

No comments:

Post a Comment