Dalam penulisan teks ada beberapa tahap yang dapat kita lakukan. Setiap bagian
dari teks iklan memiliki tahan yang berbeda. Kita mulai dari yang pertama
adalah menulis Headline. Headline harus dibuat menarik dan menonjol sehingga
orang mau membaca teksnya (bodycopynya) dan dapat dipercaya serta meyakinkan,
namun jangan dibuat berlebihan. Headline yang baik adalah yang dapat membuat
orang secara spontan membaca bodycopynya. Headline memiliki berbagai jenis
yaitu dari
gaya dan struktur kalimatnya, headline bisa berbentuk pernyataan (statement),
membangkitkan rasa keingintahuan atau membuat penasaran (curiosity), pertanyaan (question),
menggoda (intriguing), mengejutkan (shocking), retorika (rhetoric), bujukan (persuasion) dan sebagainya.
Selanjutnya adalah cara menulis Bodycopy. Pesan iklan yang disampaikan
dalam headline dan bodycopy harus jelas. Artinya, kita ingin agar konsumen
berbuat apa setelah membaca iklan kita. Kalimat yang digunakan
dalam pembuatan bodycopy haruslah
efisien dan efektif yaitu singkat, padat namun menarik dan dengan mudah dapat
ditangkap artinya oleh pembaca atau sasaran.
Ketiga yaitu Advertorial. Advertorial merupakan iklan yang ditulis dengan
gaya editorial yang memiliki isi pesan dan gaya tulisannya lebih serius. Untuk
meningkatkan kepercayaan terhadap apa yang kita paparkan dalam advertorial, sebaiknya ditampilkan
angka-angka hasil riset, statistik, reference ilmiah, ataupun makalah yang
ditulis oleh lembaga profesional yang berkaitan. Untuk
iklan komersial, copywriter biasanya
menggunakan teknik testimonial. Namun, hati-hati dalam menggunakan teknik
testimonial, karena harus benar didukung data dan fakta.
Berikutnya adalah cara menyunting naskah. Setelah sebuah headline atau bodycopy selesai dibuat, perlu dilakukan penyuntingan untuk
menghindari penggunaan kata yang tidak diperlukan seperti terlalu bertele-tele
yang membuat orang menjadi malas untuk membacanya. Biasanya penyuntingan dilakukan pada tahap
akhir sebelum akhirnya disetujui.
No comments:
Post a Comment