Dalam mempersiapkan
untuk menulis teks berita, ada beberapa tahap yang harus diperhatikan. Tahap
pertama, dari mana memperoleh bahan atau data. Pada hal ini,
bahan penulisan ataupun informasi mengenai produk atau jasa yang akan di
lakukan biasanya di jelaskan secara rinci dalam Marketing Brief atau Agency
Brief dari klien kepada agency atau biro iklanya dengan tujuan antara lain
untuk menjelaskan kekuatan dan kelemahan produk sekaligus menginformasikan
strategi pemasaran. Biro membutuhkan informasi untuk merancang kampanye
periklanannya. Kemudian, biro iklan merencanakan strategi pemasaran klien yang
akan dijabarkan ke dalam strategi periklanannya. Oleh
sebab itu, copywriter jangan menganggap informasi klien sudah cukup. Melainkan
harus membuat riset pribadi. Lalu melakukan store check bersama tim ke pasar,
toko-toko, dan supermarket untuk menanyakan mengenai produk sejenis lalu dengar
komentar yang diberikan mengenai produk tersebut baik dari segi negatif dan
positif yang berikan. Hasil dari riset tersebut disebut dengan kerja keras.
Berkerja keras merupakan syarat untuk menjadi orang iklan.
Kedua adalah teknik
untuk menyampaikan pesan dan dramatisasi. Tujuan dari menulis iklan
yaitu menjual produk atas jasa yang di iklankan. Tidak semata-mata untuk mendemonstrasikan
kemahiran menulis dengan memilih kata-kata muluk dan indah sehingga orang tidak
mengerti apa yang menjadi tujuan kita tapi melainkan menuntut agar menjadi
lebih kreatif. Sesuda penulis
naskah yakin telah menguasai bahasa yang akan di pakai dalam iklan, hal yang
sangat penting untuk di kuasai atau di ketahui oleh penulis iklan, adalah
pengetahuan tentang produk pesaingnya. Oleh karena itu, pentinglah untuk sangat
mengenal produk diri sendiri. Bila perlu mintalah sample sasaran untuk mencoba
produk tersebut. Kemudian tanya komentar mengenai produk tersebut. Dalam marketing brief terdapat SWOT.
Tujuan mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu produk dihadapkan atau
dibandingkan dengan produk pesaingnya. Ketika
membaca marketing brief, copywriter harus teliti dan objektif. Apabila ada yang
kurang jelas, bertanyalah dan jangan mengada-ada. Karena akan fatal nantinya.
Berikutnya adalah dengan
siapa kita bicara. Dalam marketing brief yang dibuat klien,
sudah disebutkan dengan mengidentifikasi kelompok sasaran yaitu melalui
parameter yang disebut SES (Socio Economic Strata). Hal ini di dasarkan
pada besarnya penghasilan dan belanja bulanan kelompok sasaran. Kemudian, biro
iklan akan merinci kembali karakteristik target audience. Hal ini di perlukan
agar komunikasi yang akan di laksanakan melalui kampanye periklanan dapat lebih
tepat dan lebih terfokus. Dengan demikan, copywriter bisa lebih tepat menulis
naskah karena tahu kepada siapa akan berbicara.
Keempat adalah
pentingnya riset pasar. Pada zaman sekarang ini, banyak merk dan
periklanan produk sejenis sehingga membuat iklan tidaklah mudah. Oleh sebab
itu, riset pasar perlu dilakukan sebelum mengiklankan sebuah produk agar kita tahu iklan seperti apa yang sedang banyak
diminati oleh masyarakat.
No comments:
Post a Comment